HSR. Ahmad (III/302, 391), Muslim (no. 756), at-Tirmidzi (no. 387), dari Shahabat Jabir, Ibnu Majah (no. 1421) dan al-Baihaqi (III/8)
Selama ini mengenai adanya perdebatan dan perbedaan pendapat tentang Qunut Shubuh ada ulama yang menyebutka bid'ah dan ada juga yang berpendapat bahwa Qunut Shubuh adalah sunah, bahkan sunah muakkad. Mengenai pernasalahan ini dijawab dalam kitab Al-Adzkar karang imam Al Imam An-Nawawi rahimahullah sebagai berikut :
Artinya :
I’lam (ketahuilah) bahwa Qunut shubuh adalah sunnah berdasarkan hadits yang shahih dari Anas radliyallahu ‘anh-, bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam tidak pernah meninggalkan qunut shubuh sampai beliau berpisah dari dunia (wafat)”, hadits riwayat Imam al-Hakim Abu Abdullah didalam kitab al-‘Arbain”, Ia berkata : Hadits ini shahih.
Artinya :
Wa ’lam (dan ketahuilah), Qunut shubuh adalah masyru’ (disyariatkan) dalam pandangan kami (Syafi’iyah), hukumnya adalah sunnah muakkad, apabila meninggalkannya tidak membatalkan shalat tetapi sunnah melakukan sujud syahwi baik karena disengaja ataupun karena lupa. Adapun selain shalat shubuh dari shalat-shalat Maktubah, apakah ada qunut didalamnya ? Dalam hal ini terdapat 3 qaul dalam madzhab Imam Syafi’i rahimahullah ta’alaa- ; Pertama, pendapat yang shahih yang masyhur adalah apabila kaum Muslimin di timpa bencana maka qunut nazilah, jika tidak maka tidak ada qunut pada shalat maktubah selain shalat shubuh. Kedua, berqunut secara mutlak pada shalat maktubah walaupun selain shalat shubuh. Ketiga, tidak ada qunut secara mutlak pada shalat maktubah selain shubuh. Wallahu A’lam.
Lafadz Do'a Qunut
وعَافِني فِيمَنْ عَافَيْتَ
وَتَوَلّني فِيمَن تَوَلَّيْتَ
وبَارِكْ لِي فِيما أَعْطَيْتَ
وَقِني شَرَّ ما قَضَيْتَ
فإنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ
وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنا وَتَعالَيْتَ
Teks bacaan atau lafadz do'a diatas dikutip dari hadits yang shahih dalam kitab Sunan Imam Abi Daud, Imam at-Turmidzi, Imam an-Nasaa’i, Imam Ibnu Majah, Imam al-Baihaqiy dan selainnya dengan isnad yang shahih, dari al-Hasan bin ‘Ali –radliyallahu ‘anhumaa. Dan Imam al-Baihaqiy mengatakan bahwa Muhammad bin al-Hanafiyah, yaitu Ibnu ‘Ali bin Abi Thalib r.a berkata : “sesungguhnya do’a ini adalah do’a yang ayahku berdo’a dengannya pada shalat shubuh didalam qunutnya”. Dan disunnahkan untuk menyambungnya dengan do’a (shalawat) ini : ( اللَّهُمَّ صَلّ على مُحَمَّدٍ وعلى آلِ مُحَمَّدٍ وَسَلِّم ). Sungguh dalam riwayat Imam an-Nasaa’i tentang hadits do’a Qunut yang sanadnya hasan terdapat lafadz ( وَصَلَى اللَّهُ على النَّبِيّ ). Maka Lafadz Do'a Qunut yang umum kita baca seperti di bawah ini :
Lafadz Do'a Qunut yang umum dibaca sekarang
"Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan"
"Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan"
"Dan peliharalah diriku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan"
"Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan"
"Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan"
"Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum"
"Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin"
"Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya"
"Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau"
"Maka bagiMu segala pujian di atas yang Engkau hukumkan"
"Dan aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu"
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Bacaan atau Lafadz Do'a Qunut diatas adalah untuk shalat sendiri, jika anda menjadi imam maka akhiran "Nii" ( aku/saya) diganti menjadi "Naa" ( kita/kami ). Qunut dalam shalat shubuh ini menurut Madzhab Syafi'i hukumnya Sunnah Muakkad, jadi jika anda lupa atau sengaja tidak Qunut tidak membatalkan shalat anda, tetapi disunnakan untuk sujud Sahwi. Apakah anda atau kalian sering berdebat masalah Qunut shubuh ini? sehingga menumbulkan perpecahan bahkan merugikan orang lain. Kalau menurut daripada berselisih tentang Qunut shubuh ini lebih baik nasehati dan ajak orang muslim yang lalai atau yang tidak shalat shubuh sama sekali.
Alhamdulillah sekian, jika ada yang kurang atau salah penulisan pada Teks Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Terjemahannya ini, silahkan koreksi dengan cara berkomentar di blog ini. Agar admin dengan cepat mengoreksinya. Semoga Artikel ini bermanfaat.
Sumber Referensi :
Kitab al-Adzkar hal. 57-59, karangan Imam al-Hafidz al-Hujjah al-Muhaddits al-Faqih Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Dimasyqiy asy-Syafi’i, Syaikhul Madzahib wa Kabirul Fuqaha’ fiy zamanihi, cet. toko Kitab al-Hidayah, Jl. Sasak No. 75 Surabaya – Indonesia.