Pokok isi kandungan dalam Surat Al Muthaffifin diantaranya ialah ancaman terhadap orang-orang yang mengurangi hak orang lain dalam timbangan, ukuran dan takaran. catatan kejahatan manusia dicantumkan dalam sijjiin, sedangkan catatan kebaikan dalam 'Illiyyiin, balasan dan berbagai macam kenikmatan bagi yang berbuat kebajikan, sikap dan pandangan orang-orang kafir di dunia terhadap orang yang beriman, dan sikap orang beriman diakhirat kepada orang-orang kafir. Teks bacaan Surat Al Muthaffifin Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :
(orang-orang yang curang)
Surat Ke 83 : 36 Ayat
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
1. "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561],"
2. "(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,"
3. "dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi."
4. "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,"
5. "pada suatu hari yang besar,"
6. "(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?"
7. "Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin [1562]."
8. "Tahukah kamu apakah sijjin itu?"
9. "(Ialah) kitab yang bertulis."
10. "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,"
11. "(yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan."
12. "Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,"
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
14. "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka."
15. "Sekali-kali tidak [1563], sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka."
16. "Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."
17. "Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan."
18. "Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. [1564],"
19. "Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?"
20. "(Yaitu) kitab yang bertulis,"
21. "yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)."
22. "Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga),"
23. "mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang."
24. "Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan."
25. "Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),"
26. "laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba."
27. "Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,"
28. "(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah."
29. "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman."
30. "Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya."
31. "Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira."
32. "Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat","
33. "padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin."
34. "Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,"
35. "mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang."
36. 'Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
Penjelasan :
[1561]. Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
[1562]. Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka.
[1563]. Maksudnya: sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada sisi Allah.
[1564]. 'Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti.
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sampai ke Madinah, diketahui bahwa orang-orang Madinah termasuk yang paling curang dalam takaran dan timbangan. Maka Allah menurunkan ayat ini (Q.S.83:1,2,3) sebagai ancaman kepada orang-orang yang curang dalam menimbang. Setelah ayat ini turun orang-orang Madinah termasuk orang yang jujur dalam menimbang dan menakar.
(Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Didalam Surat Al Muthaffifin terdapat ancaman terhadap orang-orang kafir dan orang yang melakukan kecurangan, dan Allah s.w.t. memeberikan janji yang baik kepada yang beriman dan melakukan kebaikan.
Selanjutnya : Surat Al Infithaar
Kemenag