Al-Qur'an Surah | Surah At Takatsur Arab, Latin dan Artinya (terjemahan bahasa Indonesia). Surat At Takatsur termasuk golongan surat-surat Makiyyah dan merupakan surat ke 102 dari kitab suci Al Quran yang terdiri atas 8 Ayat serta diturunkan sesudah Surah Al Kautsar. Penamaan surah ini diambil dari ayat pertama At Takaatsur (bermegah-megahan).
Arab | التكاثر |
---|---|
Latin | At-Takaatsur |
Artinya | Bermegah-Megahan |
Jumlah ayat | 8 |
Surat ke | 102 |
Juz ke | 30 |
Golongan Surat | Makiyyah |
Pokok isi kandungan dalam Surah At Takasur : tentang keinginan manusia untuk bermegah-megahan dalam hal duniawi, banyak manusia yang melalaikan tujuan hidupnya dan baru menyadari kesalahannya tersebut setelah ajal menjemputnya, manusia akan ditanya di akhirat tentang nikmat yang telah dibangga-banggakannya. Teks bacaan Lafadz Surah At Takasur Arab, Latin dan artinya berikut dibawah ini :
(التكاثر)
Bermegah-Megahan
Surat ke: 102
Jumlah Ayat: 8
- اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙal-hākumut-takāṡurBermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598], 📗
- حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗḥattā zurtumul-maqābirsampai kamu masuk ke dalam kubur. 📗
- كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙkallā saufa ta'lamụnSekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
- ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ṡumma kallā saufa ta'lamụnkemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
- كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗkallā lau ta'lamụna 'ilmal-yaqīnSekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,
- لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙlatarawunnal-jaḥīmniscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,
- ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙṡumma latarawunnahā 'ainal-yaqīnkemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri[1599],
- ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īmkemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
Penjelasan
Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.102:1-2) turun berkenaan dengan dua qabilah Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: "Apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah dan secekatan si Anu?" Mereka menyombongkan diri pula dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pula pergi ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah gugur, dengan menunjukkan keburannya. Ayat ini (S.102:1-2) turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan ibadahnya kepada Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa qubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Ali.)