Pokok isi kandungan yang terdapat dalam Surah At Tin menjelaskan tentang manusia adalah makhluk paling mulia, tetapi jika tidak beriman dan beramal shaleh maka akan orang yang paling rendah, Allah adalah hakim Yang Maha Adil. Teks bacaan lafadz Surah At Tin Arab, Latin dan terjemahannya berikut dibawah ini :
(Buah Tin)
Surat Ke 95 : 8 Ayat
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
1. "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun [1587],"
2. dan demi bukit Sinai [1588],"
3. "dan demi kota (Mekah) ini yang aman,"
4. "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
5. "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),"[*]
6. "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."[*]
7. "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?"
8. "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"
Penjelasan :
[1587]. Yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli Tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.
[1588]. Bukit Sinai yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.
Asbabun Nuzul
[*]. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah Q.S.95:5 mengandung arti ke tingkat pikun (seperti bayi lagi). Oleh karena itu Rasulullah saw. ditanya tentang (kedudukan) orang yang telah pikun itu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya (Q.S.95:6) yang menegaskan bahwa mereka yang beriman dan beramal shalih sebelum pikun akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-'ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Pada Surah At Tin ini Allah s.w.t menerangkan tentang kedudukan manusia dan keadilan Allah.
Selanjutnya : Surah Al Insyirah
Kemenag