Al-Qur'an Surah | Surat Al Ikhlas Arab, Latin dan Artinya (Terjemahan bahasa Indonesia). Surat Al Ikhlas termasuk golongan surat-surat Makiyyah yang memiliki 4 ayat dan merupakan surat ke 112 dari kitab suci Al Quran. Surat ini diturunkan setelah Surat An Nas dan diberi nama dengan Al Ikhlash karena seluruh atau sepenuhnya ayat ini menegaskan kemurnian keesaan Allah s.w.t.
Arab | الاخلاص |
---|---|
Latin | Al-Ikhlaash |
Artinya | Ikhlas |
Jumlah ayat | 4 |
Surat ke | 112 |
Juz ke | 30 |
Golongan Surat | Makiyyah |
Surat Al Ikhlas sering dikenal oleh anak-anak pengajian dengan sebutan nama surat Qulhu, dan surat ini merupakan surat yang paling populer dan yang paling sering kita dengar dan kita baca ketika sholat.
(الاخلاص)
Ikhlas
Surat ke: 112
Jumlah Ayat: 4
- قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚqul huwallāhu aḥadKatakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
- اَللّٰهُ الصَّمَدُۚallāhuṣ-ṣamadAllah tempat meminta segala sesuatu.
- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙlam yalid wa lam yụlad(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
- وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌwa lam yakul lahụ kufuwan aḥadDan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum musyrikin meminta penjelasan tentang sifat-sifat Allah kepada Rasulullah saw. dengan berkata: "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu." Ayat ini (S. 112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai tuntunan untuk menjawab permintaan kaum musyrikin.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah dari Abi Aliyah yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab. Diriwayatkan pula oleh at-Thabarani dan Ibnu jarir yang bersumber dari Jabir bin Abdillah dan dijadikan dalil bahwa surat ini Makkiyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi menghadap kepada Nabi saw. dan diantaranya Ka'bubnul 'asyraf dan Hay bin Akhtab. Mereka berkata: "Hai Muhammad, lukiskan sifat-sifat Tuhan yang mengutusmu." Ayat ini (S.112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Sa'id bin Jubair. Dengan riwayat ini Sa'id bin Jubair menegaskan bahwa surat ini Madaniyyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Ahzab(Persekutuan antara kamu Quraisy, Yahudi Madinah, kaum Goththafan dari Thaif dan munafiqin Madinah dan beberapa suku sekeliling Makkah) berkata: "Lukiskan sifat Tuhanmu kepada kami." Maka datanglah Jibril menyampaikan surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat-sifat Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abil 'Aliyah yang bersumber dari Qatadah.)
Menurut as-Suyuthi kata "al-Musyrikin" dalam hadits yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab ialah musyrikin dari kaum Ahzab, sehingga surat ini dapat dipastikan Madaniyyah sesuai dengan hadits Ibnu Abbas. Dengan demikian, tidak ada pertentangan antara dua hadits tersebut di atas dan diperkuat pula oleh riwayat Abus Syaikh di dalam kitabul Adhamah dari Aban yang bersumber dari Anas yang meriwayatkan bahwa Yahudi Khaibar menghadap kepada Nabi saw. dan berkata: "Hai Abal Qasim! Allah menjadikan malaikat dari cahaya hijab, Adam dari tanah hitam, Iblis dari api yang menjulang, langit dari asap, dan bumi dari buih air. Cobalah terangkan kepada kami tentang Tuhanmu." Rasulullah saw tidak menjawab, sehingga turunlah Jibril membawa wahyu surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat Allah.